Notification

×

Iklan

Iklan

Terungkap: Aturan Hidup Wajib Pria Cirebon Setelah Transplantasi Ginjal

Selasa, 18 November 2025 | 21:05 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-18T14:05:17Z
Ruang Iklan

Terungkap: Aturan Hidup Wajib Pria Cirebon Setelah Transplantasi Ginjal

Seorang pria asal Cirebon, Fhares Audhenari Mutaqin (28), membagikan pengalamannya setelah menjalani transplantasi ginjal, sebuah prosedur yang mengubah hidupnya secara drastis dari ketergantungan cuci darah menjadi kondisi layaknya orang normal. Fhares didiagnosis menderita gagal ginjal stadium 5 pada September 2021 dengan fungsi ginjal yang tersisa hanya 10 persen, memaksanya menjalani cuci darah dua kali seminggu selama empat tahun.

Prosedur transplantasi ginjal akhirnya dilaksanakan pada September 2025 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, setelah ia mendapatkan donor ginjal dari salah satu anggota keluarganya. Fhares menceritakan perbedaan yang sangat signifikan antara kondisi sebelum dan sesudah operasi. Sebelumnya, ia sering merasa lemas, pusing, gatal di sekujur tubuh, bengkak-bengkak, dengan kulit menghitam dan badan kurus. Pasca-transplantasi, gejala-gejala tersebut hilang, dan ia merasa sudah seperti orang normal, dapat beraktivitas lebih banyak tanpa mudah lelah. Selain itu, kondisi fisiknya juga membaik, dengan kulit yang agak cerah, tidak kering, tidak ada bengkak, dan badan mulai berisi.

Perubahan signifikan lainnya adalah kemampuannya untuk mengonsumsi cairan lebih banyak. Jika sebelumnya ia hanya bisa minum 600 ml air per hari, kini ia dapat minum 2-3 liter per hari.

Meskipun demikian, kehidupan pasca-transplantasi juga membawa sejumlah pantangan dan kewajiban. Fhares harus mengonsumsi obat imunosupresan secara rutin. Obat ini berfungsi untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang ginjal baru sebagai benda asing. Efek samping dari obat ini membuat tubuhnya lebih rentan terhadap infeksi virus, sehingga kebersihan menjadi prioritas utama dalam kesehariannya.

Dalam hal makanan, Fhares memiliki beberapa pantangan penting. Ia tidak disarankan mengonsumsi jeruk-jerukan karena dapat berinteraksi negatif dengan obat yang dikonsumsinya. Selain itu, ia juga harus menghindari makanan yang belum matang atau kurang matang sempurna, seperti sushi, sashimi, salad, steak, dan sate, karena risiko adanya bakteri. Pada awal-awal bulan atau tahun setelah operasi, makanan pedas atau asam juga sangat tidak disarankan karena obat-obatan yang dikonsumsi membuat lambungnya sensitif. Kisah Fhares ini menjadi viral, menyoroti harapan hidup yang lebih baik bagi pasien gagal ginjal melalui transplantasi.