:strip_icc()/kly-media-production/medias/5351653/original/030536000_1758081448-ridwan-abdurrohman-tUG23TS9JEU-unsplash.jpg)
Ayam ungkep bumbu kuning telah lama menjadi pilihan favorit di kalangan masyarakat sebagai solusi praktis dan lezat untuk stok lauk di rumah. Hidangan khas Nusantara ini dikenal karena kemampuannya mempertahankan cita rasa yang kaya rempah dan tekstur daging ayam yang empuk, menjadikannya opsi ideal untuk hidangan siap saji yang tahan lama.
Metode ungkep, yaitu memasak bahan makanan dengan bumbu dan sedikit air menggunakan api kecil dalam wadah tertutup, memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam serat daging ayam. Hal ini berbeda dengan proses marinasi biasa, di mana bumbu hanya melapisi bagian luar. Hasilnya adalah ayam yang tidak hanya empuk, tetapi juga kaya akan aroma dan rasa gurih alami berkat perpaduan kunyit dan rempah-rempah aromatik lainnya.
Untuk membuat ayam ungkep bumbu kuning yang lezat dan tahan lama, bahan-bahan bumbu halusnya umumnya meliputi bawang merah, bawang putih, kemiri (disangrai), kunyit (dibakar), jahe, lengkuas, dan ketumbar. Beberapa resep juga menambahkan serai yang dimemarkan, daun salam, serta daun jeruk untuk memperkaya aroma. Selain itu, garam dan gula secukupnya adalah penyeimbang rasa, sementara ada pilihan untuk menambahkan sedikit asam jawa atau santan instan untuk kompleksitas rasa dan tekstur yang lebih lembut.
Proses pembuatannya diawali dengan menghaluskan bumbu-bumbu tersebut. Setelah bumbu halus siap, bumbu ditumis hingga harum bersama bumbu pelengkap seperti daun salam, daun jeruk, dan serai. Kemudian, potongan ayam dimasukkan dan diaduk rata hingga terlumuri bumbu dan sedikit berubah warna. Air ditambahkan hingga ayam terendam, lalu dimasak dengan api kecil sambil ditutup (diungkep) hingga air menyusut dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung ukuran potongan ayam dan tingkat keempukan yang diinginkan.
Keunggulan utama ayam ungkep bumbu kuning sebagai stok lauk terletak pada daya tahannya. Setelah proses ungkep selesai dan ayam mendingin sepenuhnya di suhu ruang, ayam dapat disimpan dengan beberapa metode agar awet. Disarankan untuk menyimpan ayam ungkep dalam wadah kedap udara atau kantong plastik ziplock, dan memisahkannya dalam porsi sekali masak untuk kepraktisan. Penting juga untuk menyertakan sisa bumbu atau kuah ungkepan saat menyimpan, karena ini membantu menjaga kelembapan dan cita rasa ayam.
Ayam ungkep yang disimpan di lemari pendingin (chiller) dapat bertahan hingga tiga sampai empat hari, bahkan beberapa sumber menyebutkan bisa sampai dua minggu jika disimpan dengan benar pada suhu 0-4 derajat Celsius. Sementara itu, untuk penyimpanan jangka panjang, ayam ungkep dapat dibekukan di dalam freezer pada suhu minus 18 derajat Celsius, di mana ia bisa bertahan hingga satu bulan. Penggunaan plastik vacuum seal juga dapat memperpanjang masa simpan di freezer. Penting untuk memberi label tanggal pada setiap kemasan agar mudah memantau masa simpan.
Ketika tiba waktunya untuk disantap, ayam ungkep bumbu kuning ini sangat fleksibel. Anda tinggal mengeluarkannya dari penyimpanan, lalu bisa langsung digoreng hingga kuning keemasan, dibakar, atau dipanggang sesuai selera. Dengan demikian, menyiapkan hidangan lezat dan bernutrisi untuk keluarga menjadi lebih mudah dan cepat, tanpa mengurangi kekayaan rasa rempah khas Indonesia.