Notification

×

Iklan

Iklan

DNA Akhirnya Ungkap Pembunuh Wanita Kasus Tiga Dekade Lalu

Selasa, 18 November 2025 | 20:58 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-18T13:58:52Z
Ruang Iklan

DNA Akhirnya Ungkap Pembunuh Wanita Kasus Tiga Dekade Lalu

Misteri pembunuhan seorang wanita di California tiga dekade lalu akhirnya berhasil terpecahkan berkat kemajuan teknologi DNA. Korban, Debbie Dorian, yang berusia 22 tahun, ditemukan tewas dibunuh di apartemennya di Central Valley, California, pada Agustus 1996.

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa Debbie Dorian meninggal karena sesak napas. Ia ditemukan dalam kondisi terikat dan mulutnya disumpal dengan lakban. Otopsi mengindikasikan bahwa pembunuhan terjadi dua hari sebelum jasadnya ditemukan. Pada saat itu, seorang tetangga melaporkan melihat seorang pria tak dikenal mendekati pintu apartemen korban. Profil DNA pria tak dikenal ditemukan di tempat kejadian perkara, yang diyakini milik pembunuhnya.

Selama bertahun-tahun, kasus ini menemui jalan buntu. Namun, pada tahun 2006, para penyidik menerima informasi bahwa profil DNA dari kasus Debbie Dorian cocok dengan sampel DNA yang ditemukan dalam kasus kekerasan seksual di Visalia. Meskipun demikian, belum ada nama yang dapat dihubungkan dengan DNA tersebut.

Titik terang muncul pada tahun 2018 ketika penyidik kasus Debbie Dorian berkonsultasi dengan tim yang berhasil memecahkan kasus Golden State Killer. Mereka menggunakan silsilah genetik forensik, sebuah metode yang relatif baru pada saat itu, untuk mengungkap misteri di balik sampel DNA tersebut.

Melalui teknik ini, DNA yang ditemukan di tempat kejadian perkara Debbie Dorian akhirnya cocok dengan seorang pria bernama Nickey Duane Stane. Stane diketahui tinggal di Visalia dan dituduh telah melakukan beberapa serangan seksual dengan todongan senjata di kota tersebut selama bertahun-tahun. Pihak berwenang menyatakan keyakinan bahwa modus operandi Stane adalah mencari wanita muda, berusia akhir belasan atau awal dua puluhan, yang sendirian, kemudian mengancam mereka dengan senjata api.

Terungkapnya kasus ini setelah puluhan tahun menyoroti peran krusial teknologi DNA dan kegigihan para penyelidik dalam membawa keadilan bagi para korban dan keluarga mereka, meskipun waktu telah berlalu lama.