
Fhares Audhenari Mutaqin, seorang pria berusia 28 tahun, berhasil pulih dari gagal ginjal stadium 5 setelah menjalani transplantasi ginjal pada 8 September 2025. Kisah inspiratifnya menjadi viral di media sosial setelah ia membagikan perjalanannya melalui unggahan di TikTok.
Fhares didiagnosis mengidap gagal ginjal stadium 5 pada September 2021, dengan fungsi ginjal yang tersisa hanya 10 persen. Selama empat tahun sebelum transplantasi, ia harus menjalani cuci darah dua kali seminggu, yang sangat memengaruhi kualitas hidupnya. Fhares merasakan berbagai gejala seperti lemas, pusing, gatal di seluruh badan, bengkak-bengkak, kulit menghitam, dan tubuh kurus. Selain itu, ia juga sangat membatasi asupan cairan, hanya bisa minum sekitar 600 ml per hari.
Prosedur transplantasi ginjal dijalani Fhares di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ia memutuskan untuk menjalani operasi di Jakarta karena rumah sakit tempatnya menjalani cuci darah di Cirebon tidak menyediakan prosedur transplantasi. Ginjal baru yang diterima Fhares merupakan donor dari salah satu anggota keluarganya yang dengan ikhlas membantu.
Proses menuju transplantasi cukup panjang, memakan waktu sekitar 1 hingga 2 bulan. Persiapan tersebut mencakup serangkaian pemeriksaan medis, administrasi, edukasi, advokasi, psikiatri, hingga tes kecocokan genetik. Setelah semua persiapan selesai, Fhares menunggu antrean operasi kurang lebih selama tiga minggu, sehingga total waktu dari pendaftaran hingga operasi sekitar 2,5 bulan.
Pascaoperasi, kondisi Fhares mengalami perubahan yang sangat signifikan dan membaik secara drastis. Ia kini tidak lagi memerlukan cuci darah dan merasa seperti orang normal. Fhares dapat beraktivitas lebih banyak tanpa mudah merasa lelah, kulitnya tampak lebih cerah, tidak kering, bengkak-bengkak hilang, dan badannya mulai berisi. Peningkatan kualitas hidupnya juga terlihat dari kemampuan minum air putih yang kini mencapai 2-3 liter per hari, jauh berbeda dari sebelumnya yang terbatas.
Meskipun sudah pulih, Fhares masih harus mengonsumsi obat imunosupresan secara rutin untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak menolak ginjal baru. Efek samping dari obat ini adalah tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus, sehingga kebersihan menjadi prioritas utama dalam kesehariannya. Fhares juga memiliki beberapa pantangan makanan, seperti menghindari buah jeruk karena berinteraksi dengan obat yang dikonsumsi, serta makanan mentah atau setengah matang seperti sushi, sashimi, salad, steak, dan sate karena risiko bakteri. Di awal-awal pascaoperasi, ia juga menghindari makanan pedas atau asam karena dapat memicu sensitivitas lambung akibat obat.