
Sebuah fenomena medis yang sangat langka terjadi di Brasil, di mana seorang wanita melahirkan anak kembar yang memiliki ayah biologis berbeda. Kejadian yang dikenal sebagai superfekundasi heteropaternal ini mengejutkan para ahli dan publik.
Wanita berusia 19 tahun dari Mineiros, Goiás, Brasil, melahirkan anak kembar pada tahun 2021. Rasa penasaran mendorongnya untuk melakukan tes paternitas pada tahun 2022 guna memastikan identitas ayah biologis anak-anaknya. Hasil tes DNA awal menunjukkan bahwa hanya salah satu anak kembar yang memiliki kecocokan genetik dengan pria yang dicurigai sebagai ayah. Setelah itu, wanita tersebut teringat pernah berhubungan seksual dengan pria lain pada hari yang sama saat pembuahan mungkin terjadi. Ketika pria kedua menjalani tes, hasilnya positif sebagai ayah biologis dari anak kembar yang lain.
Menanggapi hasil tersebut, sang ibu mengungkapkan keterkejutannya. "Saya sangat terkejut dengan hasilnya. Saya tidak tahu hal seperti ini bisa terjadi. Mereka (anak-anak saya) sangat mirip," ujarnya.
Dokter yang menangani kasus ini, Dr. Tulio Jorge Franco, menjelaskan bahwa superfekundasi heteropaternal terjadi ketika dua sel telur yang dilepaskan dalam satu siklus menstruasi yang sama dibuahi oleh sel sperma dari dua pria berbeda dalam hubungan seksual terpisah. Meskipun bayi-bayi tersebut berbagi materi genetik dari ibu, mereka tumbuh di plasenta yang berbeda.
Fenomena ini dikategorikan sangat langka pada manusia, sering disebut sebagai "satu dari sejuta" kasus. Dr. Franco memperkirakan hanya ada sekitar 20 kasus serupa yang tercatat di seluruh dunia, meskipun beberapa perkiraan ahli lain menyebutkan angka yang lebih tinggi, sekitar 400 kasus. Superfekundasi heteropaternal lebih sering terjadi pada hewan seperti anjing, kucing, dan sapi. Saat ini, ibu muda tersebut membesarkan kedua anaknya dengan dukungan dari salah satu ayah biologis.