Notification

×

Iklan

Iklan

Pilates atau Yoga: Mana Pilihan Terbaikmu?

Senin, 17 November 2025 | 23:49 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-17T16:49:10Z
Ruang Iklan

Pilates atau Yoga: Mana Pilihan Terbaikmu?

Memahami perbedaan antara Pilates dan Yoga adalah langkah penting bagi pemula yang ingin memulai perjalanan kebugaran mereka. Meskipun keduanya merupakan olahraga low-impact yang berfokus pada hubungan tubuh dan pikiran, serta dilakukan di lingkungan yang tenang, terdapat karakteristik mendasar yang membedakan keduanya, mulai dari asal-usul, fokus gerakan, hingga filosofi di baliknya.

Asal-Usul dan Filosofi
Yoga adalah praktik kuno yang berasal dari India lebih dari 5.000 tahun yang lalu, berakar pada tradisi Veda dan dikenal sebagai latihan spiritual yang memadukan pose tubuh (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan meditasi. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan emosional, mental, fisik, dan spiritual, serta penyatuan diri (Atman) dengan Yang Maha Kuasa (Brahman). Filosofi yoga mengutamakan ketenangan diri dan stabilitas suasana hati melalui pose meditatif.

Di sisi lain, Pilates merupakan metode latihan fisik yang lebih modern, dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20 di Jerman. Awalnya disebut "Kontrologi," metode ini dirancang untuk membantu pemulihan cedera dan meningkatkan kebugaran fisik, terutama bagi tentara dan penari. Pilates berfokus pada kekuatan inti tubuh, memperbaiki postur, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kekuatan melalui keseimbangan otot dan pola neuromuskular, serta membantu dalam aktivitas sehari-hari.

Fokus Gerakan dan Intensitas Latihan
Pada Pilates, fokus utama adalah membangun kekuatan inti (core strength) melalui gerakan kecil yang konsisten, berulang, dan terkontrol. Latihan ini secara efektif mengencangkan dan menguatkan otot-otot tubuh, terutama di area inti seperti perut, punggung, dan panggul, serta melibatkan hampir seluruh bagian tubuh termasuk paha, bokong, lengan, hingga bahu. Pilates juga memiliki intensitas yang lebih tinggi dibandingkan yoga, dengan latihan yang mencakup gerakan berulang untuk memperkuat otot inti.

Yoga lebih mengacu pada hubungan antara pikiran dan tubuh, terdiri dari pose-pose yang dipertahankan dalam waktu yang lebih lama. Latihan ini didominasi oleh aktivitas meditasi dan spiritualitas. Intensitas latihan yoga dinilai lebih lambat, dengan pose yang ditahan dalam durasi cukup lama untuk menenangkan pikiran dan menjaga fleksibilitas tubuh. Yoga juga melibatkan pernapasan yang difokuskan pada hidung, baik untuk menghirup maupun menghembuskan napas, bertujuan untuk relaksasi.

Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan adalah salah satu perbedaan teknis yang signifikan. Dalam yoga, pernapasan difokuskan pada hidung, baik untuk menghirup maupun menghembuskan napas, memberikan efek relaksasi dan membantu menenangkan sistem saraf. Pernapasan yoga sering menggunakan teknik berdesis atau berbunyi untuk mengeluarkan udara sedikit demi sedikit.

Sementara itu, teknik pernapasan Pilates sedikit berbeda. Udara dihirup melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut. Pilates menggunakan prinsip 3-dimensional-breathing, memfokuskan pernapasan ke tiga arah tulang rusuk (depan, samping, dan belakang) untuk mempertahankan keseimbangan otot inti selama gerakan. Teknik ini mendukung pembuangan racun dan mobilisasi sendi yang lebih baik.

Peralatan yang Digunakan
Pilates seringkali membutuhkan berbagai alat bantu dalam praktiknya. Alat-alat tersebut meliputi matras pilates yang lebih tebal dan besar daripada matras yoga untuk kenyamanan dan stabilitas, magic circle atau pilates ring untuk resistansi, pilates band atau resistance band, beban pergelangan kaki dan tangan, foam block, kursi pilates (Wunda chair), reformer, cadillac, ladder barrel, pilates ball, dan toning ball.

Yoga umumnya tidak membutuhkan alat bantu sebanyak Pilates, dengan matras yoga menjadi peralatan utama yang wajib dimiliki untuk kenyamanan dan mencegah tergelincir. Namun, alat bantu lainnya seperti yoga block, yoga strap, bolster (guling yoga), blanket (selimut yoga), gym ball, gliding discs, dan massage ball juga sering digunakan untuk menunjang pose, stabilitas, peregangan, dan relaksasi.

Manfaat untuk Pemula
Kedua olahraga ini menawarkan banyak manfaat kesehatan. Pilates efektif untuk meningkatkan kekuatan otot secara menyeluruh, terutama otot inti, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi, mengurangi nyeri punggung, serta membantu proses rehabilitasi cedera. Bagi pemula yang belum memiliki fleksibilitas tinggi, Pilates dianggap lebih mudah diadaptasi.

Yoga bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, keseimbangan tubuh, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, meredakan nyeri kronis (seperti nyeri punggung dan sendi), serta mendukung konsentrasi dan fokus. Yoga membantu menenangkan pikiran dan menciptakan kesejahteraan secara keseluruhan. Beberapa pose yoga juga secara spesifik dirancang untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Pada intinya, baik Pilates maupun Yoga adalah pilihan olahraga low-impact yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Pemilihan antara keduanya seringkali tergantung pada tujuan individu; apakah lebih berfokus pada penguatan inti dan pemulihan (Pilates) atau pada keseimbangan fisik, mental, dan spiritualitas dengan relaksasi mendalam (Yoga). Idealnya, mencoba keduanya dapat memberikan manfaat holistik bagi tubuh.