:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416640/original/048109500_1763456936-dmitry-kovalchuk-fRmdIVd9bcs-unsplash.jpg)
Krim masak, atau yang dikenal juga sebagai cooking cream, telah menjadi salah satu rahasia di balik hidangan berkualitas restoran. Bahan serbaguna ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan memasak, memberikan tekstur lembut dan kekayaan rasa tanpa mudah pecah saat dipanaskan.
Karakteristik utama krim masak adalah stabilitasnya terhadap suhu tinggi. Berbeda dengan whipping cream yang rentan pecah atau menggumpal ketika dipanaskan, krim masak diformulasikan agar tahan panas dan tidak terpisah, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai resep yang memerlukan pemanasan. Kandungan lemak dalam krim masak umumnya berkisar antara 15-30%, lebih rendah dibandingkan heavy cream atau whipping cream. Teksturnya lebih kental dari susu cair namun tetap lembut, creamy, dan memiliki rasa yang ringan serta netral, sehingga cocok untuk beragam hidangan gurih. Penting untuk diketahui, krim masak tidak akan mengembang saat dikocok karena kandungan lemaknya yang lebih sedikit, sehingga tidak cocok untuk aplikasi dekorasi kue yang membutuhkan krim kaku. Di beberapa negara, krim masak juga dikenal dengan sebutan fresh cream, single cream, atau light cream.
Manfaat penggunaan krim masak dalam dunia kuliner sangatlah beragam. Bahan ini mampu memperkaya cita rasa dan tekstur masakan, menciptakan hidangan dengan konsistensi yang lebih creamy, lembut, dan menambah kelezatan. Penggunaan krim masak juga membantu mencegah bahan seperti krim, mentega, atau sup berbahan dasar minyak agar tidak pecah atau rusak selama proses memasak pada suhu tinggi. Selain itu, lemak dalam krim masak membantu menyebarkan dan memperkuat rasa bahan lain, menciptakan sensasi mulut yang mewah dan tampilan masakan yang lebih mengkilap serta menarik. Dari segi gizi, krim masak yang terbuat dari lemak susu sapi juga diklaim mengandung gizi lengkap seperti protein, asam lemak, dan kalsium.
Keserbagunaan krim masak menjadikannya bahan andalan untuk berbagai hidangan, baik dalam masakan internasional maupun lokal. Bahan ini sering digunakan sebagai dasar untuk membuat saus creamy seperti saus pasta (carbonara, fettuccine alfredo), saus steak, atau saus untuk hidangan laut. Krim masak juga sangat cocok untuk mengentalkan dan memperkaya rasa sup, seperti sup krim jamur, chowder, hingga hidangan berkuah seperti gulai atau kari, memberikan kelembutan dan kekayaan rasa yang seimbang. Tidak hanya itu, krim masak juga dapat diaplikasikan pada casserole atau gratin untuk menciptakan lapisan keju dan krim yang gurih. Meskipun fokus utamanya pada hidangan gurih, krim masak juga bisa digunakan dalam beberapa hidangan penutup yang kaya dan lembut, seperti kue keju mini.
Dengan karakteristik uniknya yang stabil terhadap panas, kemampuan memberikan tekstur lembut dan rasa kaya, serta mencegah pecahnya adonan, krim masak menjadi elemen kunci yang mengubah masakan biasa menjadi hidangan yang kaya rasa, bertekstur lembut, dan terasa mewah layaknya sajian restoran profesional.