:strip_icc()/kly-media-production/medias/5421293/original/018399600_1763886457-WhatsApp_Image_2025-11-23_at_14.41.05__1_.jpeg)
Empat properti ARTOTEL Group secara resmi meraih Sertifikasi Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang bergengsi, menandai tonggak penting sebagai operator hotel lokal Indonesia pertama yang mencapai pengakuan internasional tertinggi dalam pariwisata berkelanjutan. Pencapaian ini menegaskan komitmen ARTOTEL Group terhadap praktik keberlanjutan di tengah meningkatnya permintaan global untuk opsi perjalanan yang lebih bertanggung jawab.
Keempat properti ARTOTEL yang berhasil meraih sertifikasi ini adalah ARTOTEL Thamrin – Jakarta, de Braga by ARTOTEL – Bandung, ARTOTEL TS Suites – Surabaya, dan ARTOTEL Sanur – Bali. Proses audit dan verifikasi dilakukan oleh Control Union, sebuah badan sertifikasi terakreditasi GSTC, yang mengacu pada kriteria utama yang ketat.
Global Sustainable Tourism Council (GSTC) sendiri adalah organisasi independen bertaraf internasional yang mempromosikan praktik terbaik dan menetapkan pedoman serta standar operasional yang ketat dalam pariwisata berkelanjutan. Dibentuk melalui kolaborasi antara United Nations Foundation, United Nations Environment Programme (UNEP), dan World Tourism Organization (UN Tourism), GSTC berperan sebagai lembaga global yang menetapkan tolok ukur utama dalam menilai sejauh mana industri pariwisata menerapkan prinsip keberlanjutan secara nyata dan terukur. Sertifikasi GSTC hanya dapat diterbitkan oleh lembaga sertifikasi independen yang terakreditasi, menjadikannya salah satu sertifikasi paling kredibel dan menantang untuk diperoleh di dunia. Kriteria GSTC untuk hotel terbagi dalam empat pilar utama: perencanaan keberlanjutan yang efektif, memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi bagi komunitas lokal, melestarikan warisan budaya, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Manfaat dari sertifikasi GSTC sangat beragam dan signifikan bagi hotel dan industri pariwisata secara keseluruhan. Pertama, sertifikasi ini meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan. Dengan label GSTC, hotel menunjukkan bahwa mereka memenuhi standar internasional tertinggi dan terverifikasi secara independen, yang sangat penting di tengah skeptisisme konsumen terhadap klaim keberlanjutan. Hal ini membangun kepercayaan tidak hanya di kalangan tamu, tetapi juga mitra bisnis dan pemerintah.
Kedua, sertifikasi GSTC memberikan keunggulan kompetitif dan akses pasar yang lebih luas. Semakin banyak wisatawan global, dengan 83% di antaranya mencari opsi berkelanjutan, dan 53% mencari "inovasi keberlanjutan yang luar biasa", menjadikan sertifikasi ini daya tarik utama. Hotel bersertifikasi GSTC juga mendapatkan visibilitas dan peringkat yang lebih baik di platform perjalanan daring (OTA) utama seperti Booking.com, EcoHotels, Agoda, dan Traveloka melalui Program Akses Pasar GSTC.
Ketiga, sertifikasi ini mendorong efisiensi operasional dan peningkatan berkelanjutan. Proses audit GSTC mendorong hotel untuk terus meningkatkan praktik keberlanjutan mereka, mulai dari pengelolaan limbah, pengurangan konsumsi energi dan air, hingga investasi energi terbarukan. Eduard Rudolf Pangkerego, Chief Operating Officer ARTOTEL Group, mengakui tantangan dalam pengelolaan limbah, yang menjadi fokus utama dalam mencapai standar GSTC.
Keempat, sertifikasi GSTC membantu dalam kepatuhan dan mitigasi risiko. Dengan memenuhi kriteria GSTC, hotel secara otomatis selaras dengan standar global dan ekspektasi regulasi, termasuk arahan keberlanjutan Uni Eropa. Ini menciptakan kerangka kerja yang tahan masa depan, mengurangi risiko ketidakpatuhan, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Terakhir, sertifikasi ini membawa manfaat sosial dan ekonomi yang positif bagi komunitas. Hotel bersertifikat GSTC diharapkan memaksimalkan manfaat bagi komunitas lokal, melestarikan warisan budaya, dan memperkuat hubungan sosial dengan pemangku kepentingan. ARTOTEL Group telah menunjukkan komitmen ini melalui program ESG "THE ART OF GOODNESS" yang berfokus pada pengurangan dampak lingkungan dan pemberdayaan sosial, termasuk melalui program seperti ARTOTEL Earth. Contoh konkretnya, de Braga by ARTOTEL Bandung telah berkomitmen menggunakan produk kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat, menerapkan sistem daur ulang air limbah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendaur ulang limbah organik untuk pakan hewan.
Menjadi operator hotel lokal pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi GSTC adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi ARTOTEL Group, seperti yang diungkapkan Eduard Rudolf Pangkerego. ARTOTEL Group tidak akan berhenti di empat properti ini dan menargetkan 10 hotel lagi untuk mendapatkan sertifikasi tahun depan, meskipun menyadari tantangan adaptasi dengan berbagai aturan yang ketat.