
BPJS Kesehatan telah mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat literasi kesehatan dan mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Malam penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan ini berlangsung pada Rabu, 19 November 2025, di mana para finalis dari berbagai wilayah di Indonesia dinobatkan sebagai figur inspiratif yang akan menjadi penggerak edukasi JKN.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh finalis atas komitmen dan kepedulian mereka terhadap Program JKN. Ia menekankan bahwa generasi muda adalah segmen paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025, dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13-24 tahun menjadi yang paling dominan. Fakta ini sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan kelompok usia 15-19 tahun merupakan komposisi peserta terbanyak Program JKN.
Ghufron Mukti menjelaskan bahwa anak muda kini berperan sebagai "key opinion leader" di era digital, memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan. Oleh karena itu, Program Duta Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak usia muda, serta mendorong penerapan perilaku hidup sehat di lingkungan mereka. Para Duta Muda diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata melalui gagasan kreatif, kampanye solutif, dan aksi sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Mereka juga akan mendapatkan pembinaan intensif agar mampu menyampaikan informasi dan edukasi seputar JKN kepada teman sebaya dan masyarakat dengan cara yang kreatif, relevan, dan mudah dipahami.
Proses seleksi Duta Muda BPJS Kesehatan telah dimulai sejak September 2025, menyedot antusiasme ribuan pelajar SMA/SMK/MA/sederajat dari seluruh Indonesia. Sebanyak 126 siswa berhasil melaju ke tingkat regional setelah melalui seleksi daerah dan mengikuti pelatihan daring (online bootcamp) untuk memperdalam wawasan seputar Program JKN dan isu-isu kesehatan terkini. Salah satu contoh adalah Khafsya Nur Asyahra, siswi berusia 17 tahun dari SMA Islam Sudirman Ambarawa, yang terpilih sebagai Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Ungaran 2025 dan berkomitmen mengedukasi teman sebaya melalui konten digital yang menarik.
Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf, menambahkan bahwa kompetisi ini adalah upaya strategis untuk merangkul pelajar sebagai "brand ambassador" agar pesan-pesan edukasi kesehatan dapat disampaikan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat luas dengan gaya kreatif khas generasi muda. Program ini juga menjadi wujud dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan para Duta Muda diharapkan menjadi "amplifier" informasi terkait pentingnya gizi seimbang, pola hidup sehat, serta peran JKN dalam menjamin akses layanan kesehatan.
Dalam mendukung ekosistem komunikasi digital, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi "BPJS on Air," sebuah program edukasi interaktif yang disiarkan langsung melalui platform TikTok. Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi JKN secara real-time, mengajukan pertanyaan langsung, serta menikmati pendekatan edukasi yang lebih ringan dan kreatif, sesuai dengan karakteristik generasi muda. Duta Muda BPJS Kesehatan tidak hanya fokus pada literasi JKN, tetapi juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi mengenai pencegahan stunting, obesitas, dan kesehatan mental.