Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Kasus Kematian Pertama Akibat Flu Burung Strain Baru pada Manusia di AS

2025-11-23 | 08:55 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-23T01:55:08Z
Ruang Iklan

Kasus Kematian Pertama Akibat Flu Burung Strain Baru pada Manusia di AS

Seorang pria lanjut usia di negara bagian Washington, Amerika Serikat, meninggal dunia setelah mengalami komplikasi akibat infeksi virus flu burung jenis H5N5. Strain ini diyakini sebagai infeksi H5N5 pertama yang tercatat pada manusia di seluruh dunia. Informasi ini disampaikan oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington pada hari Jumat, 21 November 2025.

Pasien, yang merupakan seorang lansia dengan kondisi kesehatan penyerta, telah dirawat di rumah sakit sejak awal November setelah mengalami demam tinggi, kebingungan, dan masalah pernapasan. Ia berasal dari Grays Harbor County, sekitar 125 kilometer barat daya Seattle. Para pejabat kesehatan menduga bahwa sumber paparan virus berasal dari kawanan unggas peliharaan di halaman belakang rumahnya, yang kemungkinan telah terpapar burung liar. Dua unggas dari kawanan tersebut dilaporkan mati baru-baru ini.

Meskipun kasus ini menandai perkembangan signifikan dalam pengawasan flu di Amerika Serikat dan internasional, Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menekankan bahwa risiko terhadap masyarakat umum tetap rendah. Tidak ada individu lain yang melakukan kontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif flu burung, dan tidak ada bukti penularan virus H5N5 dari manusia ke manusia.

Kematian ini merupakan kematian manusia kedua akibat flu burung yang tercatat di Amerika Serikat tahun ini. Sebelumnya, seorang pria di Louisiana meninggal dunia pada bulan Januari 2025 akibat infeksi H5N1. CDC telah mencatat lebih dari 70 kasus flu burung pada manusia di AS selama tahun 2024 dan 2025, yang sebagian besar merupakan penyakit ringan pada pekerja peternakan sapi perah dan unggas. Meskipun demikian, munculnya strain baru pada manusia meningkatkan kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan masyarakat mengenai evolusi virus yang berkelanjutan, penularan antarspesies, dan potensi mutasi di masa depan dengan implikasi yang lebih luas.

Pihak berwenang kesehatan akan terus memantau siapa saja yang melakukan kontak dekat dengan pria yang meninggal tersebut. Sementara itu, wabah flu burung terus memengaruhi jutaan burung di Amerika Utara, dengan peningkatan deteksi pada mamalia sejak Januari 2022. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan lebih dari 1.000 kasus flu burung pada manusia di 25 negara sejak tahun 2003, mencakup semua strain virus.