Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

MODY Diabetes: Mengungkap Fakta Tipe Langka yang Mengincar Generasi Muda

2025-11-21 | 14:17 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T07:17:48Z
Ruang Iklan

MODY Diabetes: Mengungkap Fakta Tipe Langka yang Mengincar Generasi Muda

Maturity-Onset Diabetes of the Young (MODY) merupakan bentuk diabetes langka yang sering menyerang individu di usia muda, umumnya sebelum 25 tahun, dan kerap kali disalahartikan sebagai diabetes tipe 1 atau tipe 2. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada gen tunggal, berbeda dengan diabetes tipe 1 yang bersifat autoimun atau diabetes tipe 2 yang terkait dengan resistensi insulin dan gaya hidup.

MODY adalah bentuk diabetes monogenik yang diturunkan secara genetik, dengan pola dominan autosomal. Ini berarti jika salah satu orang tua memiliki mutasi gen penyebab MODY, setiap anak memiliki peluang 50% untuk mewarisi mutasi tersebut dan berisiko tinggi mengembangkan MODY. Diperkirakan 1-5% dari seluruh kasus diabetes adalah MODY, namun sekitar 50-90% kasus diperkirakan salah didiagnosis. Prevalensinya diperkirakan sekitar 1 per 23.000 anak dan 1 per 10.000 orang dewasa.

Karakteristik utama MODY meliputi diagnosis diabetes sebelum usia 25 tahun, riwayat keluarga yang kuat dengan diabetes yang hadir dalam dua generasi atau lebih, serta tidak selalu membutuhkan insulin. Penderita MODY umumnya memiliki produksi insulin endogen yang masih terjaga, membedakannya dari diabetes tipe 1 yang pankreasnya berhenti memproduksi insulin, dan juga tidak selalu menunjukkan fitur resistensi insulin yang jelas seperti obesitas yang sering ditemukan pada diabetes tipe 2.

Gejala MODY bisa sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga menunjukkan gejala diabetes umum seperti sering haus dan buang air kecil, kelelahan, pandangan kabur, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Terkadang, hiperglikemia ringan hingga sedang (biasanya 130–250 mg/dL) ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan darah rutin.

Diagnosis MODY sering kali tertunda atau salah karena kemiripan gejalanya dengan tipe diabetes lain. Kriteria yang menyarankan diagnosis MODY pada pasien hiperglikemia antara lain kadar gula darah yang sedikit meningkat dan stabil sebelum usia 25 tahun, riwayat keluarga diabetes yang kuat, serta ketiadaan autoantibodi positif yang menunjukkan autoimunitas (yang ada pada diabetes tipe 1). Standar baku untuk diagnosis definitif adalah melalui tes genetik molekuler untuk mengidentifikasi mutasi gen spesifik yang menjadi penyebabnya. Tes C-peptide juga dapat membantu membedakan MODY dari diabetes tipe 1, karena pada MODY produksi insulin masih ada.

Ada berbagai subtipe MODY, tergantung pada gen yang bermutasi. Beberapa subtipe yang paling umum antara lain:
* MODY 2 (GCK-MODY): Disebabkan oleh mutasi pada gen Glukokinase (GCK), yang berperan sebagai sensor kadar gula darah. Pasien umumnya mengalami peningkatan kadar gula darah yang ringan tetapi stabil, seringkali tanpa gejala. Subtipe ini jarang memerlukan pengobatan, cukup dengan pengaturan pola makan, kecuali pada kehamilan.
* MODY 3 (HNF1A-MODY): Merupakan bentuk MODY yang paling umum, menyumbang sekitar 70% kasus. Disebabkan oleh mutasi pada gen HNF1A, menyebabkan penurunan produksi insulin secara progresif. Diabetes biasanya berkembang pada masa remaja atau awal usia dua puluhan. Pasien subtipe ini merespons dengan baik terhadap obat sulfonilurea oral dan mungkin tidak memerlukan terapi insulin pada awalnya.
* MODY 1 (HNF4A-MODY): Mirip dengan MODY 3 namun lebih jarang. Pasien dengan mutasi gen HNF4A cenderung memiliki berat lahir tinggi (sekitar 4 kg atau lebih) dan mungkin mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) saat lahir. Pengobatan umumnya juga dengan sulfonilurea.
* MODY 5 (HNF1B-MODY): Selain diabetes, subtipe ini dapat menyebabkan kelainan ginjal (kista ginjal), kelainan rahim, dan asam urat tinggi. Pengobatan insulin biasanya diperlukan.

Penanganan MODY sangat spesifik dan bergantung pada subtipe genetiknya. Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan terapi yang paling tepat, menghindari komplikasi jangka panjang, dan memberikan konseling genetik yang sesuai kepada keluarga. Indonesia telah memiliki panel tes MODY yang dikembangkan berdasarkan gen yang banyak ditemukan pada populasi Indonesia, yang dapat mendeteksi diabetes pada usia muda bahkan sebelum gejala muncul. Deteksi dini memungkinkan langkah antisipasi yang lebih cepat dan mencegah perkembangan diabetes dengan gejala yang lebih berat di kemudian hari.