Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Sambal Bawang Awet Anti Basi: Resep Rumahan Pedasnya Bikin Ketagihan

2025-11-22 | 05:05 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T22:05:05Z
Ruang Iklan

Sambal Bawang Awet Anti Basi: Resep Rumahan Pedasnya Bikin Ketagihan

Sambal bawang, pelengkap hidangan yang tak terpisahkan dari meja makan masyarakat Indonesia, kian diminati berkat cita rasa pedas, gurih, dan aromanya yang kuat. Kelezatan sambal ini tidak hanya menjadikannya favorit, tetapi juga mendorong banyak rumah tangga untuk mencari resep sambal bawang yang tidak hanya pedas dan nikmat, tetapi juga awet untuk persediaan di rumah.

Sambal bawang memiliki sejarah panjang dalam kuliner Nusantara, telah dikenal sejak abad ke-10 di Jawa. Cabai, bahan utama sambal, mulai menggantikan rempah penghangat pada abad ke-16 setelah kedatangannya dari Benua Amerika. Popularitas sambal bawang modern kini menyebar luas dan menjadi bagian penting dari identitas kuliner bangsa. Umumnya, sambal bawang dikenal dengan teksturnya yang tidak terlalu halus, masih agak kasar, cocok untuk cocolan lauk seperti ikan bakar atau ayam goreng.

Rahasia utama di balik sambal bawang yang awet terletak pada beberapa teknik kunci. Penggunaan minyak yang cukup banyak dan proses memasak hingga benar-benar "tanak" atau matang sempurna tanpa sisa air merupakan faktor krusial untuk mencegah sambal cepat basi. Beberapa resep menyarankan untuk menggoreng bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai hingga matang sebelum dihaluskan dan ditumis kembali dengan api kecil hingga harum dan warnanya pekat. Setelah matang dan dingin, sambal harus disimpan dalam wadah kedap udara agar ketahanannya maksimal hingga beberapa hari.

Untuk menghasilkan sambal bawang yang pedas dan nikmat, bahan-bahan inti yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit (seringkali cabai rawit merah untuk sensasi pedas menyengat), minyak, garam, gula (opsional), dan penyedap rasa. Beberapa variasi juga menambahkan terasi untuk memperkaya rasa. Pilihan cabai rawit, baik cabai rawit merah, cabai setan, maupun cabai keriting, dapat disesuaikan untuk mencapai tingkat kepedasan yang diinginkan.

Proses pembuatannya umumnya diawali dengan memanaskan minyak, lalu menggoreng bawang putih yang sudah digeprek hingga kecokelatan. Bawang merah dan cabai rawit kemudian dicincang kasar menggunakan food processor atau diulek. Campuran cabai dan bawang ini lantas dimasukkan ke dalam minyak panas, ditambahkan terasi (jika digunakan), dan dimasak dengan api kecil hingga harum. Pembumbuan dengan garam, gula, dan penyedap kemudian dilakukan, diikuti dengan penambahan sedikit air dan pemasakan hingga air benar-benar susut dan sambal tanak.

Sambal bawang awet ini sangat cocok untuk menemani berbagai hidangan, mulai dari nasi hangat, ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, hingga lalapan sayuran. Bahkan, bisa juga dijadikan bumbu dasar untuk masakan lain. Kehadirannya dapat secara instan meningkatkan selera makan dan menjadi solusi praktis bagi mereka yang menginginkan cita rasa pedas yang konsisten di rumah.