Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Studi Jepang Ungkap: Coklat Hitam Mampu Asah Ketajaman Ingatan Anda

2025-11-22 | 18:48 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-22T11:48:27Z
Ruang Iklan

Studi Jepang Ungkap: Coklat Hitam Mampu Asah Ketajaman Ingatan Anda

Sebuah studi terbaru dari Jepang menunjukkan bahwa cokelat hitam berpotensi mempertajam daya ingat dan meningkatkan kewaspadaan otak. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Shibaura Institute of Technology menemukan bahwa senyawa flavanol, komponen pahit yang terdapat dalam cokelat hitam, kakao, beri, dan apel, dapat memberikan dorongan sementara pada fungsi kognitif.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Research in Food Science ini menjelaskan bahwa flavanol bekerja dengan cara yang tidak seperti yang diyakini banyak ilmuwan sebelumnya, yaitu melalui penyerapan ke aliran darah. Sebaliknya, rasa pahit dan sepat dari flavanol memicu sinyal cepat melalui saraf di mulut dan usus, yang kemudian mengaktifkan bagian otak yang disebut locus coeruleus. Area ini berfungsi sebagai sistem alarm internal otak, melepaskan zat kimia bernama noradrenalin. Noradrenalin inilah yang membantu mempertajam perhatian dan mempermudah penyimpanan informasi baru.

Dalam percobaan yang dilakukan pada tikus, tim peneliti memberikan flavanol sekitar satu jam sebelum tugas memori. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang mengonsumsi flavanol memiliki kinerja memori sekitar 30 persen lebih baik dalam mengenali objek baru dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima senyawa tersebut. Pemindaian otak juga mengungkapkan peningkatan kadar noradrenalin di hipokampus, bagian otak yang bertanggung jawab mengubah memori jangka pendek menjadi jangka panjang. Peningkatan ini bertepatan dengan "jendela memori" kritis selama satu jam ketika otak secara alami mengonsolidasikan apa yang baru dipelajari.

Dr. Yasuyuki Fujii, pemimpin studi ini, menjelaskan bahwa asupan flavanol bertindak sebagai "stresor ringan" yang menstimulasi sistem saraf pusat, meningkatkan perhatian, gairah, dan memori. Respons stres yang ditimbulkan oleh flavanol dalam penelitian ini serupa dengan yang disebabkan oleh olahraga fisik. Dengan demikian, asupan flavanol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Meskipun temuan ini menggembirakan, para ilmuwan memberikan peringatan penting. Hasil penelitian ini didapatkan dari tikus, bukan manusia, dan dosis flavanol yang diberikan jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam satu porsi cokelat hitam biasa. Belum diketahui secara pasti apakah mengonsumsi beberapa potong cokelat hitam sebelum belajar akan menghasilkan manfaat memori yang sama pada manusia. Para peneliti juga mencatat bahwa stimulasi sistem stres otak yang berulang setiap hari secara berlebihan dapat memiliki efek samping. Oleh karena itu, konsumsi cokelat hitam harus tetap dalam batas moderasi, karena kandungan kalori, gula, dan lemaknya dapat melebihi manfaat yang ada jika dikonsumsi berlebihan.

Penelitian ini membuka cara baru untuk memahami interaksi antara makanan dan otak, serta konsep "nutrisi sensorik" yang dapat mengubah cara kita memahami dampak makanan pada pikiran. Flavanol juga dikenal dapat melindungi sel-sel otak dan mengurangi tingkat stres.