
Pernikahan yang baru seumur jagung kerap diwarnai dengan momen kebahagiaan bulan madu, namun tak jarang pula berujung pada kondisi medis yang tak terduga. Sebuah kisah viral baru-baru ini menyoroti pengalaman seorang pengantin wanita yang harus dilarikan ke rumah sakit tak lama setelah pernikahannya, memicu pertanyaan tentang pemicu di balik insiden tersebut.
Dian Rahmiati Salma, seorang pengantin baru asal Bandung, menjadi sorotan setelah berbagi pengalamannya di media sosial yang menunjukkan momen kontras antara foto pernikahannya dengan busana adat Jawa dan foto dirinya di ruang tunggu rumah sakit. Dian menikah dengan Muhammad Agung Fauzian pada 3 Agustus 2025 di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung. Namun, seminggu setelah hari bahagia itu, Dian didiagnosis menderita Cystitis atau radang kandung kemih, yang lebih dikenal dengan istilah 'Honeymoon Cystitis'.
Kondisi ini membuatnya harus masuk Unit Gawat Darurat (UGD) pada dini hari karena nyeri hebat dan pendarahan yang berlangsung selama seminggu, diikuti demam tinggi. Menurut penuturannya, penyebabnya adalah robekan pada vagina yang memicu pertumbuhan bakteri secara cepat. Bakteri tersebut kemudian masuk ke saluran kencing, menyebabkan nyeri dan pendarahan. Setelah seminggu tanpa perbaikan dan pendarahan yang semakin banyak, suaminya segera membawanya ke UGD terdekat.
Spesialis urologi, dr. Nur Rasyid, menjelaskan bahwa 'Honeymoon Cystitis' sebenarnya adalah infeksi kandung kemih atau Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang terjadi ketika bakteri masuk dan berkembang biak di saluran kemih. Fenomena ini sering dikaitkan dengan aktivitas seksual, termasuk saat bulan madu, namun ISK dapat terjadi kapan saja. Saluran kemih wanita yang secara anatomi lebih pendek dibandingkan pria, dengan jarak antara lubang saluran kemih (uretra) dan kandung kemih hanya sekitar dua sentimeter, membuat bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih. Bakteri Escherichia coli (E. coli), yang normalnya hidup di usus, sering menjadi pemicu ISK ini karena gerakan saat berhubungan seksual dapat mendorong bakteri tersebut masuk ke kandung kemih.
Untuk mencegah kondisi serupa, Dian membagikan beberapa anjuran penting dari dokter yang merawatnya. Dokter menyarankan untuk melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual, menjaga kebersihan area kewanitaan dan juga pada suami, seperti membersihkan setelah buang air kecil dari arah depan ke belakang. Selain itu, dianjurkan untuk minum air minimal dua liter sehari dan menghindari makanan terlalu pedas. Kondisi Dian kini telah membaik, meskipun ia masih merasakan sedikit sakit setelah berhubungan dengan suaminya.
Kasus yang dialami Dian ini menjadi pelajaran penting bagi pasangan baru lainnya untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan, terutama selama periode bulan madu yang intens. Meskipun beberapa judul berita menyebut "Viral Day 3 Nikah Berujung Masuk RS", kasus Dian Rahmiati Salma yang menyoroti 'Honeymoon Cystitis' terjadi setelah tujuh hari pernikahan, menggarisbawahi bahwa masalah kesehatan dapat muncul kapan saja di awal pernikahan.