Match di Aplikasi Kencan? 5 Kiat Jitu Jaga Komunikasi Tetap Aman

Fenomena aplikasi kencan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap sosial modern, menawarkan kemudahan bagi individu untuk menjalin koneksi baru dan menemukan potensi pasangan. Namun, seiring dengan kemudahan ini, penting untuk tetap waspada dan memprioritaskan keamanan diri, terutama dalam hal komunikasi. Kencan online dapat menimbulkan risiko seperti pelecehan, penipuan, hingga kekerasan, yang berpotensi berdampak negatif pada kesehatan mental penggunanya. Sebuah studi pada Maret 2020 yang diterbitkan dalam BMC Psychology menemukan bahwa pengguna aplikasi kencan berbasis swipe melaporkan tingkat depresi, kecemasan, dan tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya. Semakin lama dan sering seseorang menggunakan aplikasi tersebut, semakin besar kemungkinan mereka mengalami efek negatif. Oleh karena itu, menjaga komunikasi yang aman adalah krusial untuk pengalaman kencan online yang positif dan sehat secara mental.

Berikut adalah lima tips untuk berkomunikasi secara aman di aplikasi kencan:

1. Jaga Informasi Pribadi Tetap Rahasia di Awal. Hindari memberikan informasi sensitif seperti alamat rumah, alamat kantor, atau nomor telepon pada tahap awal perkenalan. Informasi ini bisa disalahgunakan oleh pihak dengan niat buruk. Seiring waktu, jika kenyamanan dan kepercayaan sudah terbangun, barulah Anda dapat mempertimbangkan untuk berbagi informasi lebih lanjut. Mengaitkan profil aplikasi kencan dengan akun media sosial juga sebaiknya dihindari, karena dapat memudahkan orang asing menemukan detail pribadi Anda.

2. Berhati-hati dengan "Oversharing" dan Prioritaskan Kejujuran yang Terukur. Penting untuk jujur sejak awal, namun jangan terlalu terbuka atau "oversharing" dengan orang yang baru dikenal. Terlalu banyak bercerita di awal dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman dan berisiko terhadap keamanan. Penipu cenderung membangun citra yang sangat bisa dipercaya, sehingga penting untuk tetap memiliki sedikit rasa 'ragu' terhadap orang yang ditemui secara online. Saat ini, penipu kencan online atau penipu asmara sangat marak, dengan menggunakan profil palsu untuk memanipulasi korban demi mendapatkan uang atau data pribadi.

3. Waspadai Tanda-tanda Bahaya (Red Flags). Perhatikan tanda-tanda yang mencurigakan atau perilaku yang mengindikasikan niat tidak baik. Beberapa "red flags" umum termasuk profil yang terlalu singkat atau tidak lengkap, seseorang yang menghindari pertemuan di ruang publik, atau terlalu memaksakan diri dan agresif. Penipu juga sering kali berusaha cepat memindahkan percakapan dari aplikasi kencan ke platform lain, karena aplikasi kencan sering memiliki tim layanan pelanggan yang memantau perilaku janggal. Jika Anda merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk menghentikan komunikasi dan melaporkan akun tersebut jika perlu.

4. Lakukan Riset Independen. Sebelum memutuskan untuk bertemu secara langsung, luangkan waktu untuk melakukan riset tentang teman kencan online Anda. Cari nama mereka di mesin pencari dan media sosial untuk memastikan tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan. Jika seseorang sulit dilacak keberadaannya di internet atau tidak memiliki akun media sosial, ini bisa menjadi tanda bahaya. Fitur panggilan video juga bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi identitas dan memastikan bahwa foto yang ditampilkan adalah asli.

5. Pilih Aplikasi Kencan yang Terpercaya dan Manfaatkan Fitur Keamanannya. Pilihlah aplikasi kencan yang memiliki reputasi baik dan menawarkan fitur keamanan yang tinggi, seperti verifikasi profil dan pengaturan privasi yang jelas. Bacalah ulasan dari pengguna lain untuk mengetahui tingkat keamanan aplikasi tersebut. Selain itu, manfaatkan fitur keamanan yang disediakan aplikasi, seperti opsi untuk melaporkan atau memblokir pengguna yang mencurigakan. Beberapa aplikasi bahkan menyediakan fitur berbagi lokasi dengan teman terdekat saat kencan, yang dapat meningkatkan keamanan.